Selasa, 22 Desember 2015

The Most Influenced Person in My Life



My mother is the most influenced person in my life. She is a perfect example of a very kindhearted person. She always teaches me to do good even though sometimes people do not appreciate it. She always tries to help others even when it actually makes her encountered problems. From her, I also learnt how to become a good daughter. She is a devoted daughter who took care of her father and mother lovingly and accompanied them until the last moment in their lives. The same case as what she did to her father and mother in law. Absolutely she is a perfect wife for my father, as well as a perfect mother for us (her four daughters). And, words will never enough to tell about how grateful we are to have her in our lives. Hence, although I have to pass through damaged roads on the way home, I will always love to go home :)

Selasa, 15 Desember 2015

If I were an animal, It would be nice to be a Butterfly

"If you were an animal, what animal you would be?"
What would you say if that difficult question suddenly come to you? And, They just give you about a half minute for thinking and no more than two minutes for answering. That happened to me last Saturday and "butterfly" was the first animal which came up to my mind within the half minute.

I thought that it would be nice to be a butterfly. That was because of three reasons. Firstly, I would be able to travel easily because I just need to fly and see the beautiful views of the world from the air. Secondly, I think butterfly is the most beautiful animal in this planet. The looks is very nice and everyone likes them. Lastly, they should passed a quite long time for metamorphosis process. They are firstly just eggs that hatch to be ugly caterpillars. Then, in several days they turn to be cocoons. Those cocoons were fasting for about a week until they become adult butterflies. 

Regarding the last reason, the life cycle of butterfly is complicated. Research even shows that out of 100 eggs, only 1 or 2 live to become adult butterflies. This philosophy brings positive energy to face this uneasy life. Only a person who are willing to change herself then will be a great person in her life.

The process is 100% not easy. But, a strong heart will help us to have strong commitment and strong power to CHANGE!!! 

Selasa, 17 November 2015

Tak Adil Membandingkan Duka

Setiap luka ada rasa sakitnya masing-masing, begitu pula setiap duka yang ada rasa sedihnya masing-masing. Jadi, tak seharusnya membandingkan luka atau membandingkan duka. Itu sih menurut saya yang menurut teori stifin kemungkinan ada di golongan feeling. Kalau bahasa kekiniannya berarti saya masuk ke golongan manusia yang suka "baper".

Baper banget ketika saya melihat akhir-akhir ini (menurut saya) banyak orang-orang yang membandingkan duka insiden penyerangan di Paris dengan tragedi di Palestina dan di Suriah lantas mengatakan "jangan berlebihan, apa yang terjadi di Palestina dan Suriah jauh lebih menyesakkan dada". Pernyataan yang menurut saya sangat tidak adil, tidak adil bagi para korban insiden Paris, bagi para keluarga korban, dan bagi orang-orang yang berempati mereka. Kalau pakai analogi sakitnya patah hati, pasti tidak ada yang ikhlas ketika ada orang yang merespon patah hatinya dengan, "jangan berlebihan, patah hati yang aku alami dan si X alami jauh lebih menyesakkan dada".

Sabtu, 31 Oktober 2015

Bersyukur tanpa koma

Jika kamu diberikan prestasi yang bagus di sekolah/di kampus, bersyukurlah..
Dan jangan menganggap mereka yang prestasinya tidak sebagus kamu sebagai siswa/mahasiswa sok sibuk di organisasi, malas belajar, dan tidak memaksimalkan usaha dan doa.
Ada yang harus diingat, prestasi bagus yang kamu punya itu "pemberian".

Jika kamu diberikan karir yang bagus, bersyukurlah..
Dan jangan menganggap mereka yang karirnya tidak sebagus kamu sebagai pemalas yang tidak memaksimalkan usaha dan doa.
Ada yang harus diingat, karir bagus yang kamu punya itu juga "pemberian".

Jika kamu diberikan kemudahan bertemu pasangan hidup lalu menikah, bersyukurlah..
Dan jangan menganggap mereka yang belum menikah itu karena standarnya ketinggian, terlalu pemilih, dan juga tidak memaksimalkan usaha dan doa.
Ada yang harus diingat, pasangan hidup yang sekarang bersamamu itu pun "pemberian".

Jika kamu diberikan kepercayaan untuk menjadi ibu/ayah dari anak-anak yang lucu, bersyukurlah..
Dan jangan menganggap mereka yang belum dipercaya untuk menjadi orang tua itu sebagai orang-orang yang tidak memaksimalkan usaha dan doa.
Ada yang harus diingat, anak-anak yang menjadi penyejuk bagimu itu juga "pemberian".

Bersyukurlah tanpa koma.
Tanpa kesombongan atas apa yg telah Dia berikan untukmu, tanpa prasangka atas apa yang belum/tidak diberikan untuk orang lain.
#CatatanHati

Minggu, 25 Oktober 2015

9 Buah-buahan Penurun Kolesterol

9 Buah-buahan Penurun Kolesterol yang Paling Ampuh
Kolesterol merupakan momok yang menakutkan semua orang, lawan kolesterol dengan buah-buahan seperti berikut :
1. Alpukat
Selama ini ada anggapan bahwa alpukat adalah buah yang mengandung banyak lemak dan tidak baik untuk kesehatan. Alpukat memang mengandung banyak lemak, yaitu sekitar 16 persen. Tetapi lemak pada alpukat adalah lemak yang menyehatkan, karena 63% penyusunnya adalah asam lemak tak jenuh, terutama asam lemak tidak jenuh tunggal.
Mengonsumsi alpukat justru akan membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) yang sangat buruk bagi kesehatan. Lemak tak jenuh pada alpukat berfungsi sebagai antioksidan yang berkhasiat menjaga pebuluh darah kita dari kerusakan arteri akibat penumpukan kolesterol LDL (low density lipoprotein).
Selain sebagai buah penurun kolesterol, alpukat juga sangat baik bagi penderita diabetes karena mengandung banyak omega-9 dan serat. Omega-9 dan serat ini berkhasiat menjaga kadar gula darah dalam tubuh kita.

Senin, 19 Oktober 2015

Merindukanmu

"Mungkin Tuhan ingin kita sama-sama tuk mencari, saling merindukan.."
(Halaqah Cinta)

Menunggumu benar-benar menguras perasaan, membuatku harus jatuh dan bangun berulang kali, dan sesering itu pula aku belajar kembali definisi tentang "kamu".

Kamu, sebuah nama yang telah tertulis di lauhul mahfuz, bahkan sejak sebelum aku dilahirkan. 
Kamu, yang harusnya aku tunggu dengan ketaatan, dengan merayu padaNya, bukan pada makhluk ciptaanNya.

Karna kamu yang aku tunggu bukanlah (hanya) seseorang yang aku harapkan akan membuatku terbebas dari pertanyaan, "kapan nikah?"
Bukan tentang seseorang yang membuat (mereka) berpikir aku sudah menemukan "standarku"
Bukan juga tentang seseorang yang akan membuatku tidak perlu lagi bepergian sendirian.

Kamu yang aku tunggu adalah seseorang yang menjadi aku harapkan bisa menjadi imam di hidupku, seseorang yang menyempurnakan iman dan agamaku.
Seseorang yang bersamamu aku bisa membangun surga dan menggapai ridhoNya.

Rabu, 09 September 2015

Kenapa


Masih saja kata "kenapa" itu sulit terhapus..

Kenapa seorang yang baik tega melukai?
Ketegaan yang terlihat dilakukan dengan cukup ringan, yang mungkin baginya akan begitu saja terhapus oleh kata maaf.
Tapi maaf tak akan mampu menyembuhkan luka kan?
Maaf hanyalah kata untuk membuat seseorang mengikhlaskan apa yang telah dilakukan orang lain padanya, tidak untuk menyembuhkan luka.
Dan memaafkan hanyalah mencabut sebuah paku, tidak menutup lubang yang ditinggalkan oleh paku itu.

Kenapa seorang yang baik tega melukai?
Apakah "untuk memilih yang terbaik" bisa menjadi syarat cukup untuk bermain-main dengan hati manusia?
Ahhh mungkin baginya itu tidak bermain-main, tapi justru sebuah ikhtiar mencari pembanding, sehingga akhirnya bisa mendapatkan yang terbaik.

Kenapa seorang yang baik tega melukai?
Apa karena ukuran baik itu berbeda? dan ukuran melukai atau tidak itu juga berbeda?
Atau mungkin karena seseorang itu tidak benar-benar baik?
Entahlah..

Senin, 07 September 2015

Jatuh

Memang benar jatuh itu sakit, bahkan kadang sakit sekali..
Tapi mungkin memang harus jatuh sejatuh-jatuhnya, agar bisa bangkit sebangkit-bangkitnya..
Bangkit sebagai wanita dengan hati yang lebih kuat, lebih tangguh..
Alhamdulillah..

Rabu, 08 Juli 2015

Sendiri

Bahkan jika tak seorangpun makhluk di dunia ini tidak peduli, Alloh tetap peduli.
Buktinya dia tetap memberikan tenaga pada jantung untuk memompa darah ke setiap sudut bagian tubuhmu.
Buktinya kamu tidak kekurangan stok air mata sehingga bisa menangis sepuasnya.

Selasa, 07 Juli 2015

Jika Ikhlas

Jika ikhlas, tak akan ada rasa kecewa
Jika ikhlas, tak akan ada rasa sakit
Jika ikhlas, tak akan ada air mata kesedihan
Sedih atas kenyataan yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Selasa, 23 Juni 2015

Ada di Langit

Aku tinggal di bumi. Tapi, carilah aku di langit. Sebab aku tertahan diantara bintang-bintang. Kau jemput aku dengan doa-doa setelah shalatmu. Kau tengadahkan tanganmu atau bersujud, berdoalah untuk memintaku. Aku tertahan dan garis batas yang membentang diantara kita selebar langit dan bumi.

Aku tinggal di bumi, tapi carilah aku dilangit. Di sepertiga malammu saat Tuhan turun ke langit bumi. Mintalah aku yang berada di genggaman tangan-Nya. Percuma mencariku di bumi, sebab kunci itu ada d langit. Kunci yang akan menghapus garis batas diantara kita. Mengubah garis yang tadinya neraka, menjadi surga.

Minggu, 21 Juni 2015

Bersyukur dan Diam

"Sahabat, bersyukurlah dengan hidupmu yang mungkin lebih "mudah", tapi please jangan menyakiti mereka yang hidupnya bisa jadi tidak "semudah" dirimu"

Kalimat itu ingin sekali kusampaikan kepada mereka yang dengan sangat mudahnya mengeluarkan pernyataan dan pernyataan yang menjatuhkan dan menyalahkan terjadinya takdir yang menimpa orang lain, padahal mereka tidak pernah tau apa dan bagaimana yang terjadi pada orang lain tersebut.

Kamu cukup bersyukur dan diam, jika tidak mampu mengeluarkan kalimat-kalimat baik yang menyejukkan. 
-----
#SelfReminder 

Rabu, 17 Juni 2015

Ramadhan di Rantau

Hari pertama bulan Ramadhan pasti menjadi hari istimewa yang identik dengan pulang kampung dan menikmati tarawih, sahur dan buka puasa bersama keluarga. At least, aku pernah mengalaminya selama masih berstatus mahasiswa, yang selalu memanfaatkan libur hari pertama puasa buat mudik ke Purwodadi.

Dan sekarang, beda status, beda nasib, hehe. Dikarenakan dihapuskannya hari pertama puasa sebagai hari libur (di tempat saya bekerja), alhasil tahun ini menjadi tahun kelima saya menikmati awal puasa di rantau, dan kali ini plus sendirian pula. Eh nggak ding, innallaaha ma ana ^_^

Minggu, 14 Juni 2015

Without Your Strength, I'm Definitely Weak

Aku pun tersadar bahwa aku tak punya kekuatan, sama sekali tidak punya..

Beberapa kali aku tersadar bahwa untuk bernafaspun aku tak bisa jika tanpa kekuatan dariNya, untuk berbicara aku tak bisa jika tanpa kekuatan dariNya, untuk menggerakkan tangan dan kakiku pun aku tak bisa jika tanpa kekuatan dariNya..
Ya, untuk melakukan apapun aku tak aka bisa tanpa kekuatan dariNya..

Jumat, 12 Juni 2015

One Year Twelve Countries #Late Post

Perhaps, I am one of the luckiest girl in this planet, an ordinary person who achieved a very wonderful blessing to study and live in a beautiful part of Europe. Freudenthal Institute for Science and Mathematics Education, Utrecht University, a university which has came on my dream since the first time I brave to start dreaming. The adventure started at the end of January 2013 and ended almost exactly a year from that time, the end of January 2014. Hopefully it just a temporary ending and will be continued in the next future years, Aamiin…

Besides many experiences of learning from wonderful teachers and studying in great libraries, travelling is another interesting part of living as a student in one of the most beautiful countries in Europe, or perhaps, it’s the most interesting part. The Netherlands itself has many worth-visited museums and most-visited tourist attractions such as kinderdijk-the world heritage UNESCO, madurodam-the miniature of Europe, and else. Moreover, every city in Netherlands has its own unique. For instance, Amsterdam with its famous Dame Square and Red Light District, Rotterdam with many beautiful and unique building such as Cubic House, its central station, and so on. Hence, visiting each of those cities is also a must.

Kamis, 04 Juni 2015

Air Terjun Gulingan, Keindahan Tersembunyi di Grobogan, Jawa Tengah

Mendengar kata Grobogan, seringkali akan diikuti dengan komentar-komentar miring tentang jalannya yang jelek maupun udaranya yang panas. Tak dapat dipungkiri, hal ini memang menjadi fakta yang harus diterima oleh warga Grobogan. Akan tetapi, di samping jalan yang jelek dan udara yang panas, sebenarnya terdapat banyak hal menarik di Kabupaten Grobogan, di antaranya beraneka ragam kuliner yang unik dan lezat serta berbagai macam obyek wisata, terutama wisata alam yang dapat ditemui hampir di setiap wilayah kecamatan di Kabupaten Grobogan.

Salah satu obyek wisata alam yang menarik adalah air terjun gulingan yang terletak di Dusun Sandi, Desa Sedayu, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Air terjun yang terletak di kawasan pegunungan Kendeng ini memang belum banyak dikenal masyarakat. Bahkan reaksi “Masak sih? Nggak percaya Grobogan punya air terjun” bisa jadi akan kita dapatkan ketika mempromosikan air terjun ini. Untuk mencapai lokasi, pengunjung terlebih dulu harus menempuh kurang lebih 16 km perjalanan dari Purwodadi (Ibukota Kabupaten Grobogan). Cukup mudah untuk mencapai lokasi dengan menggunakan kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun mobil, meskipun harus siap-siap dengan kondisi sebagian jalan yang lebih mirip “kali asat” (sungai yang kekeringan). Akan tetapi, akan sulit jika memutuskan untuk menuju lokasi dengan kendaraan umum karena setelah turun dari bus antar kota (Purwodadi-Pati), perjalanan masih harus dilanjutkan dengan naik ojek dan menempuh perjalanan sekitar 4 kilometer. Selanjutnya, perjalanan masih harus ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 1 kilometer menuju lokasi air terjun.

Menunggu Jawaban

Semua sudah tertulis di mega server Lauhul Mahfuz, termasuk kapan, di mana, dan bagaimana caranya kita akan bertemu. Tidak ada kebetulan di dunia ini, pun tidak ada ketetapan yang tanpa tujuan, termasuk ketika aku harus menghabiskan waktu yang cukup lama untuk menunggumu. Menunggu dengan kesabaran yang kadang nyaris berbatas, dengan kekuatan yang kadang tidak lagi benar-benar kuat, dengan kerinduan yang rindu untuk menemukan ujungnya.

Senin, 01 Juni 2015

Mencintai Air

Memang tidak mudah meninggalkan sesuatu yang dicintai dan berusaha mencintai sesuatu yang lain, sesuatu yang lebih membawa pengaruh positif pada kehidupan. Hal inilah yang terjadi pada saya saat ini, ketika saya harus berhenti minum es teh dan kopi (dua jenis minuman yang hampir setiap hari menemani perjalanan hidup saya) dan menggantinya dengan 100% air mineral. Tidak mudah memang, but for now, I don't have any other choices. 

Semua bermula ketika maag saya kambuh, ketika lambung saya bereaksi setiap saya minum kedua jenis minuman itu (mual plus muntah atau sakit perut). Meski sebenarnya mungkin pemicu aja sih, karena kata dokter, maag lebih temenan sama stress dan banyak pikiran, hehe keadaan yang bisa jadi menggambarkan kondisi saya saat ini. Ya sudahlah, sepertinya memang saya harus belajar mencintai air, sesuatu yang mungkin tidak lebih saya cintai daripada es teh dan kopi, tapi sudah memberi kepastian untuk membawa pengaruh positif dalam hidup saya. Untuk menyemai cinta pada air, yuk intip manfaat minum air putih yang saya kutip darihttp://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/18-manfaat-luarbiasa-air-putih-bagi-kulit-rambut-dan-kesehatan.html.

Backpacker, Traveler, dan Kartu Kunci

(Catatan ini ditulis oleh seorang traveller yang belum terbiasa menginap di hotel dengan kartu kunci)

Mei 2013
Pernah dengar backpacker menginap di hotel bintang tiga? Yah kamilah orangnya. Delapan orang students di salah satu universitas ternama di Belanda (cieee) yang terobsesi menikmati liburan paskah di Brussel dan Paris meskipun dengan uang pinjaman, hehe karna beasiswa belum turun. Dengan perencanaan yang serba mendadak, di sela-sela setumpuk assignments, dengan asumsi  bahwa kondisi suhu tidak terlalu dingin sehingga kami bisa tidur di outdoor tanpa harus menyewa penginapan, akhirnya berangkatlah 8 orang ini menuju Brussels denga bus Eurolines.

Manusia hanya berencana dan Tuhan yang menentukan segalanya. Ternyata keadaan suhu yang masih cukup dingin dan kondisi kesehatan beberapa orang yang menurun menyebabkan kami harus menyerah dan mencari penginapan. Akhirnya terpilihlah hotel Max di Brussel dan hotel Ibis di Paris. Kedua hotel ini ternyata adalah hotel bintang tiga sodara-sodara, dengan range rates antara 25-30 euro per person per night without breakfast, cukup mewah kan untuk golongan backpacker? Hehehe ini akibat jadi backpacker tanggung yang dibutakan obsesi.
Pose di depan Hotel Ibis, Paris

Pose di depan Max Hotel, Brussels

Kedua hotel bintang tiga di atas menawarkan fasilitas yang sesuai dengan rates yang ditetapkan, salah satunya adalah security yang cukup ketat dengan menggunakan password untuk setiap tamu yang masuk (Max) dan menggunakan kartu sebagai kunci pintu (Max dan Ibis).

Rabu, 27 Mei 2015

Forgiving vs Trusting


Forgiving is easy, but trusting again, not so much, even some people say that it's totally different story.
Mungkin aku salah satu dari manusia yang menganut aliran itu. Tak mudah membangun kepercayaan yang sudah pernah dihancurkan. Apalagi jika itu adalah orang yang sangat kita sayangi. 

But life must go on...

Rabu, 13 Mei 2015

Dear Ibu

Ibu pasti iri dengan ibu-ibu lain yang dengan bangga menceritakan anak perempuannya yang akan segera menikah, dan ibu mungkin lelah menjawab pertanyaan mereka tentang kapan anak perempuan kedua ibu akan segera menyusul. Juga dengan ibu-ibu lain yang dengan sangat bahagia menceritakan tentang kelucuan cucu-cucunya, atau kehamilan anak perempuanya, sementara ibu hanya bisa menjadi pendengar setia. Maafkan jika itu membuat ibu malu.

Ibu, ijinkan aku mencintaimu dengan apa yang bisa aku upayakan saat ini, dengan berupaya menjadi anak sholeh, yang lebih ontime sholatnya, yang lebih rajin puasanya, yang lebih rutin sholat sunnahnya, dan yang selalu menghiasi doa-doa dengan namamu.

Ibu, ijikan aku mencintaimu dengan apa yang bisa kuupayakan saat ini, dengan berupaya selalu pulang tiap akhir pekan dan membantu pekerjaan-pekejaan di rumah, meskipun kadang lupa.

Ibu, ijinkan aku mencintaimu dengan apa yang bisa aku upayakan saat ini, dengan berupaya mewujudkan mimpimu ke Baitulloh, tempat di mana ibu sangat ingin melangitkan doa.

Ibu, ijinkan aku mencintaimu dengan apa yang bisa aku upayakan saat ini, dengan berupaya menjadi penghafal Qur’an dan menganugerahkan mahkota emas kelak d surgaNya.

Ibu, jika aku belum menikah sampai saat ini, bukan karena aku tidak ingin membahagiakan ibu, tapi memang mungkin kita masih harus menunggu saat seorang laki-laki datang ke rumah untuk memintaku pada bapak dan ibu. Aku tahu ibu sangat mengerti bahwa semua sudah tertulis di Lauhul Mahfuz, tapi terkadang menahan diri untuk tidak membandingkan takdir kehidupan kita dengan orang lain memang tidak mudah.

Ibu, ijinkan aku mencintaimu dengan apa yang bisa aku upayakan saat ini, dengan berupaya memantaskan diri untuk menjadi jodoh dari seorang laki-laki baik yang mencintaiku dan mencintai keluarga kita karena cintanya pada Alloh.


Semoga Alloh karuniakan kesabaran tak terbatas untuk ibu, “Alloh memilih ibu karena ibu lebih kuat dari ibu-ibu yang lain..."

Sabtu, 09 Mei 2015

We'll be there Ibu, Bapak...


Kita akan sampai di sana Ibu, Bapak.., Insyaa Alloh
Semoga Alloh selalu memberi kemudahan dan kekuatan..

Jumat, 24 April 2015

WHAT'S YOUR VISION?

Apa visi duniamu?
Apa visi akhiratmu?

Dua pertanyaan ini menohok hati seorang mantan gadis kecil. Di usianya yang menjelang 28, dia masih belum punya jawaban yang jelas untuk kedua pertanyaan itu. 

Senin, 20 April 2015

REVISI DOA ATAU DIRI?



Ya Allah karuniakanlah kami suami yang sholeh, yang bisa membimbing kami menjadi seorang mujahidah yang mencintaiMu lebih dari segalanya”

Doa itu yang selalu kupanjatkan selama bertahun-tahun, sampai akhirnya aku berfikir, apa doa itu yang membuat kita sampai sekarang belum dipertemukan. Bisa jadi benar apa yang dikatakan orang-orang kalau standarku ketinggian, meski beda standar tinggi menurut definisi mereka dan definisiku sih. Aku yang biasa-biasa saja tapi mengajukan permintaan dengan standar yang cukup tinggi. Rabb, apa hamba harus merevisi doa itu…?

“Ya Allah sandingkanlah kami dengan belahan jiwa pilihanMu”

Doa yang diajarkan Pak Mario Teguh ini menjadi alternative ketika aku mulai ragu dengan poin yang aku minta di doa yang sebelumnya. Dalam doa ini aku tidak mengajukan poin apapun, pasrah tentang siapa yang akan dipilihkan Allah untukku. Ya, aku yakin pilihan Allah-lah yang paling tepat. But wait, it doesn’t mean that you just stay and wait without doing something. Iya ya pastinya aku pengen Allah memilihkan belahan jiwa yang baik untuk disandingkan denganku, yang artinya aku-pun harus jadi orang baik dulu.

KalaU begitu, bagaimana jika menggabungkan doa yang pertama dan yang kedua? Rabb, mungkin hamba belum layak meminta “seorang laki-laki yang sholeh, yang bisa membimbing hamba menjadi mujahidah yang mencintaiMu lebih dari segalanya”  menjadi belahan jiwa yang Engkau pilihkan untukku, tapi ijinkan dan mudahkan hamba merevisi diri daripada merevisi doa

Ya Allah karuniakanlah kami suami yang sholeh, yang bisa membimbing kami menjadi seorang mujahidah yang mencintaiMu lebih dari segalanya”
“Ya Allah sandingkanlah kami dengan belahan jiwa pilihanMu”
“Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a’yun waj’alna lil muttaqqina immamaa”



MEWUJUDKANMU



“Mewujudkanmu kadang menguras perasaan, membuatku harus patah berkali-kali, membuatku harus belajar definisi-definisi baru” ~(adaptasi) Suara Cerita

Banyak yang jalannya mudah, tapi tak sedikit yang berliku, mungkin kita termasuk ke dalam golongan yang kedua, yang harus menempuh jalan berliku untuk saling menemukan. Ah…, adam dan hawa juga perlu waktu yang sangat lama untuk bertemu kembali setelah berpisah ratusan tahun. Dan akhirnya Jabal Rahmah menjadi saksi pertemuan mereka. Semoga kita tetap sabar dan terus berusaha…

Mungkin terkadang kamu merasa lelah, seperti aku merasa lelah, lelah pada pertanyaan orang-orang, tapi semoga hal itu tidak membuat kita lelah berharap padaNya. Ya, hanya padaNya, karna berharap dan meminta pertolongan pada manusia tidak jarang justru mengecilkan hati.

            “Siapa sih yang berani sama mbak-mbak M.Pd. plus M.Sc.?”

"Aku mana punya teman yang sesuai standar kamu. Sudahlah, tidak ada manusia yang sempurna, ayo cepet nikah dan punya anak, kata orang melahirkan di atas usia 30 th itu berbahaya lho”
“Maaf temenku mundur setelah tau background pendidikan kamu.”
“Pasang foto profil yang paling cantik ya biar temenku tertarik”
Entahlah, mungkin hatiku yang terlalu sempit sehingga respon-respon seperti itu membuat dadaku terasa semakin sesak, atau mungkin aku yang salah karna tak seharusnya bercerita dan mengharap pertolongan mereka. Hanya kepada Allah-lah seorang hamba bercerita dan meminta…