"Mungkin Tuhan ingin kita sama-sama tuk mencari, saling merindukan.."
(Halaqah Cinta)
(Halaqah Cinta)
Menunggumu benar-benar menguras perasaan, membuatku harus jatuh dan bangun berulang kali, dan sesering itu pula aku belajar kembali definisi tentang "kamu".
Kamu, sebuah nama yang telah tertulis di lauhul mahfuz, bahkan sejak sebelum aku dilahirkan.
Kamu, yang harusnya aku tunggu dengan ketaatan, dengan merayu padaNya, bukan pada makhluk ciptaanNya.
Karna kamu yang aku tunggu bukanlah (hanya) seseorang yang aku harapkan akan membuatku terbebas dari pertanyaan, "kapan nikah?"
Bukan tentang seseorang yang membuat (mereka) berpikir aku sudah menemukan "standarku"
Bukan juga tentang seseorang yang akan membuatku tidak perlu lagi bepergian sendirian.
Kamu yang aku tunggu adalah seseorang yang menjadi aku harapkan bisa menjadi imam di hidupku, seseorang yang menyempurnakan iman dan agamaku.
#####
A very beautiful poem and song
Untukmu calon imamku
Ku tulis kisah ini di malam-malam ku yang panjang
Bagai goresan getar hati dalam rindu yang tertahan.
Untukmu seseorang yang akan menemaniku di masa depan
Kamu..
Siapa kamu?
Siapa namamu?
Dimana kamu berada?
Aku menantimu bersama semua pengabdian ku yang tertunda
Bersama segenap cinta yang tak akan sempurna, bila engkau tak kunjung hadir dihadapanku
Untukmu calon imamku yang aku tidak tahu dimana engkau berada
Suatu saat bila engkau datang
Tolong cintai aku karena Allah
Bimbinglah aku
Jadilah imam dalam solatku
Izinkan bakti dan taat ku menyatu bersama senyum diwajah yang teduhmu
Izinkan cinta dan rinduku terpatri kuat didalam hati dan fikiranmu
Untukmu calon imamku yang entah sedang apa..
Ketahuilah aku ini adalah orang asing untukmu..
Nanti..
Terangkanlah apa-apa yang tidak engkau sukai
Agar aku bisa mengenalmu secara utuh
Untukmu calon imamku yang sedang memantaskan dirinya dihadapan Allah..
Bahwa aku disini selalu menantimu dalam taat
Menanti untuk menjadi belahan jiwamu
Menanti untuk menjadi penyejuk hatimu
Dan aku menanti untuk menjadi bidadari untukmu..
Sampai bertemu pada suatu masa,
Calon imam ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar