Senin, 16 Mei 2016

Hujan, Rizki, dan Kamu

Aku selalu kagum tentang bagaimana Alloh mengatur rizki seseorang. Seperti ketika hujan memaksaku berhenti dan menikmati mie ayam di sebuah warung yang jauh dari keramaian, yang dulu sempat terpikir, "apa ada yang beli ya kok warung di tempat sepi kaya gini". Sama juga ketika akhirnya aku menyerah menembus hujan dan terpaksa membeli jas hujan super mahal di *lfamar*, hal yang nggak akan pernah kulakukan dalam keadaan normal 😧.


Yah begitulah Alloh mengatur rizki seseorang, melalui hujan yang "memaksaku" menjadi perantara untuk mengantarkan rizki pada mereka. Akankah hujan juga yang akan mengantarkanku padamu? #eaaa

Aku lelah berkhayal, karna telah banyak bukti bahwa yang terjadi selalu di luar khayalanku. Tapi tak mudah memendam bakat terselubungku sebagai penulis sekenario. Atau memang aku harus merubah berkhayal menjadi berharap? Yups berharap padaNya, kalaupun meleset dari harapan, semoga itu menjadi kejutan yang lebih indah 😊

Hujan kesekian yang membuatku merindukanmu...*alay
16052016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar