Senin, 11 Maret 2013

Orang-orang Pilihan

Saturday afternoon, berkunjung ke rumah salah satu keluarga Indonesia yang terkenal super baik hati di Overvecht. Disambut dengan aroma bakso yang langsung menaikkan nafsu makan ke ubun-ubun, derita akibat hujan yang  cukup membuat celana dan jaketku (yang paling bagus, haha) basah dan udara dingin yang membekukan tangan sirna sudah. Alhamdulillah, benar-benar terbukti kebaikan teteh dan abang yang terkenal di seantero utrecht ini. Sambil menikmati bakso asli buatan teteh yang asli enak banget, kami main-main dengan kedua cowok kecil putra pertama dan kedua teteh, karna si kecil dalam pangkuan mamanya.

Bener-bener keluarga ideal yang bikin ngiri. Suami istri yang sholeh dan sholehah, anak-anak yang cerdas, ganteng dan sholehah, wowww. Ya Alloh... (berdoa) 

Saturday Night, ketika banyak pasangan yang menghabiskannya dengan nonton film di bioskop, dinner romantis di restoran mahal atau sekedar jalan-jalan menikmati angin malam, orang-orang pilihan itu memilih untuk berkumpul dalam majelis ilmu, mengkaji tiap kata surat cinta dari Sang Maha Cinta.

Ada yang masih terbata-bata, ada yang sudah indah lantunannya, semua belajar, berproses menjadi seorang hamba yang mencintai Rabbnya. Dan takdir telah membawaku berada bersama orang-orang pilihan ini. Semalam bersama Al-Qur'an.

Allah, please forgive me, please help me...


Sabtu, 09 Maret 2013

Kembalikan aku pada cahayaMu

Lagi, malam ini berlalu tanpa makna.
Dan untuk kesekian kali aku meminta Engkau memaafkanku yang mengabaikan panggilanMu Allah.
Alarm itu seakan hanya menjadi pengganggu dalam tidurku.
Annoying...!!!

Kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala...benderang di hidupku...



Senin, 04 Maret 2013

Ijinkan aku berharap sepenuhnya pada-Mu

Seharusnya aku bahagia dengan kebahagianmu
Ya, jika aku tak pernah berharap untuk bahagia bersamamu

Tapi sejatinya aku bahagia, meski masih tersisa lara
Tak seperih setahun yang lalu
Ketika aku mulai merasa aku bisa ikut bahagia sepenuhnya
Dan ternyata luka itu masih perih menganga

Wahai Allah, hanya Engkau Sang Maha Penyembuh
Aku malu, selalu memintaMu menyembuhkan luka yang ku buat sendiri
Andai aku bisa mengulang waktu
Takkan kubiarkan hatiku terpaku pada jiwa yang belum halal bagiku

Jangan pernah berharap jika kau tak ingin merasa sakit.
Tapi ijinkan aku berharap sepenuhnya padaMu