![]() |
Foto keluargaaa |
Jumat, 19 Juli 2013
19 Juli 2013 ~ Dari sini semua bermula
IMPoME (International Master Programme on Mathematics Education) 2012, adalah sebuah keluarga yang disatukan oleh persamaan nasib. Yah, nasib yang membawa 15 orang dari berbagai sudut Indonesia bertemu di Palembang, sebuah kota internasional yang kantor imigrasinya nggak punya fotokopian (ooppps salah fokus). Diingatkan oleh Bangko di private group kami, hari ini, 19 Juli 2013 adalah first anniversary-nya keluarga besar ini. Komen mas Fanni tentang kronologi kedatangan setiap personel melengkapi nostalgia yang membawa ingatanku pada masa itu.
Kamis, 18 Juli 2013
Ramadhan in Europe (7-9)
7 Ramadhan ~ 15 July
Senin yang mendebarkan, have a discussion with Dolly and Frans, mendapat advice dan suggestion untuk menghadapi ujian yang sedang kami hadapi. It's ok, kesalahan akan membuat kita lebih berhati-hati nantinya. Meski semua tak mudah untuk dihadapi, insyaAlloh dengan introspeksi diri dan terus berdoa, akan ada pelangi setelah hujan deras ini. Everything happens for a reason. Semangattt!!!
8 Ramadhan ~ 16 July
9 Ramadhan ~ 17 July
Rabuuu, harusnya hari ini ikut acara Indonesian Eve di Domplein. Tapi, karna kondisi yang kurang memungkinkan, flu berat, nggak jadi ikut deh. Mengingat hari ini jadwal pasarannya Utrecht kota, rencananya sih mau beli buah2an dan makanan2 laut. Perjalanan ke pasar kutempuh dengan berjalan kaki sepanjang Oudegracht, the old canal, sungai kebanggaan kota Utrecht. Meski lumayan capek, semua terbayarkan dengan gambar-gambar bagus yang diambil si canon. Dan sebenarnya nggak jalan aja sih sepanjang oudegrachtnya, sambil mampir-mampir liat diskon juga, hehe. Alhamdulillah dapat beberapa potong baju yang diskonnya lumayan.
Catatan penting hari ini, harus pakai sepatu yang empuk kalau mau jalan-jalan, soalnya aku sampe beli sepatu baru yang lebih enak untuk jalan because of kaki yang sakit. Sepatu yang harga terteranya 3euro tapi ternyata harganya 7euro, kecewa deh nggak jadi murah banget :D
Senin yang mendebarkan, have a discussion with Dolly and Frans, mendapat advice dan suggestion untuk menghadapi ujian yang sedang kami hadapi. It's ok, kesalahan akan membuat kita lebih berhati-hati nantinya. Meski semua tak mudah untuk dihadapi, insyaAlloh dengan introspeksi diri dan terus berdoa, akan ada pelangi setelah hujan deras ini. Everything happens for a reason. Semangattt!!!
![]() |
Gambar dicopi dari: http://ustadchandra.wordpress.com/2010/page/40/ |
Seharian nggak keluar dari rumah itu somehow ngebosenin banget. Seperti hari sebelumnya, jam 7-9 sore adalah waktu tidur yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk bekal ngeronda malam nanti. Niatnya sih mau baca qur'an sambil nunggu waktu sahur, tapi dasar manusia, agenda baca qur'an pun tertunda pas lihat di youtube sudah ada film "Cinta Suci Zahrana". Film yang sudah lama dinanti karna kisahnya yang somehow dekat banget dengan kehidupanku saat ini yang masih sedang menanti pertemuan dengan belahan jiwa pilihan Alloh, hehe. Btw, meskipun pembajakan itu dilarang, gpp ya saya share link youtubenya, itung-itung menyebarkan kebaikan sehingga akan semakin banyak orang yang mengambil ibroh dari kisah ini. Alstublieft...
9 Ramadhan ~ 17 July
Rabuuu, harusnya hari ini ikut acara Indonesian Eve di Domplein. Tapi, karna kondisi yang kurang memungkinkan, flu berat, nggak jadi ikut deh. Mengingat hari ini jadwal pasarannya Utrecht kota, rencananya sih mau beli buah2an dan makanan2 laut. Perjalanan ke pasar kutempuh dengan berjalan kaki sepanjang Oudegracht, the old canal, sungai kebanggaan kota Utrecht. Meski lumayan capek, semua terbayarkan dengan gambar-gambar bagus yang diambil si canon. Dan sebenarnya nggak jalan aja sih sepanjang oudegrachtnya, sambil mampir-mampir liat diskon juga, hehe. Alhamdulillah dapat beberapa potong baju yang diskonnya lumayan.
Catatan penting hari ini, harus pakai sepatu yang empuk kalau mau jalan-jalan, soalnya aku sampe beli sepatu baru yang lebih enak untuk jalan because of kaki yang sakit. Sepatu yang harga terteranya 3euro tapi ternyata harganya 7euro, kecewa deh nggak jadi murah banget :D
![]() |
Salah satu foto Oudegracht dengan latar belakang Dom Tower |
Ramadhan in Europe (4-6)
4 Ramadhan ~ 12 July
Untuk kesekian kalinya, bangun pagi di rumah Ayah-Bunda. Tidak menunggu lama, kami pulang ke rumah dan melanjutkan beribadah di rumah (baca: tidur ^_^). Agenda hari ini adalah rapat PPI dilanjutkan dengan buka puasa dan tarawih bareng warga Muslim di Utrecht dan sekitarnya. Langsung ke acara buka puasanya ya, suerrr super heboh. Ibu-ibu, Mbak-mbak, Mas-mas membawa berbagai macam makanan dari rumah masing-masing dan menyatukannya sebagai menu berbuka baik itu di bagian menu pemanasan, inti, maupun penutup. Kebersamaan yang wow bangettt. Meski berbeda suku, negara, status, dll, semua bersatu sebagai saudara sesama muslim. Subhanallah, I'm grateful to be a part of this community.
Untuk kesekian kalinya, bangun pagi di rumah Ayah-Bunda. Tidak menunggu lama, kami pulang ke rumah dan melanjutkan beribadah di rumah (baca: tidur ^_^). Agenda hari ini adalah rapat PPI dilanjutkan dengan buka puasa dan tarawih bareng warga Muslim di Utrecht dan sekitarnya. Langsung ke acara buka puasanya ya, suerrr super heboh. Ibu-ibu, Mbak-mbak, Mas-mas membawa berbagai macam makanan dari rumah masing-masing dan menyatukannya sebagai menu berbuka baik itu di bagian menu pemanasan, inti, maupun penutup. Kebersamaan yang wow bangettt. Meski berbeda suku, negara, status, dll, semua bersatu sebagai saudara sesama muslim. Subhanallah, I'm grateful to be a part of this community.
![]() |
Buka bersama 12 July |
Ramadhan in Europe (1-3)
1 Ramadhan ~ 9 July
Menganut aliran yang puasa duluan, hehe meskipun saya nggak puasa. Diawali dengan acara tarawih bersama di SGB yang tiba-tiba batal dilaksanakan karena ternyata warga muslim Indonesia di Utrecht memutuskan untuk puasa tanggal 10 Juli, kami memutuskan untuk tetap pergi ke rumah ayah-bunda sebagaimana rencana awal. Karna beliau mengundang keluarga besar IMPoME untuk sahur dan buka bersama di puasa hari pertama. Akhirnya tetep sahur bersama, karna bunda sudah terlanjur masak banyak. Meski sebenarnya hanya Ronal yang puasa tapi semua ikut sahur, asas kebersamaan, hehe :)
Menganut aliran yang puasa duluan, hehe meskipun saya nggak puasa. Diawali dengan acara tarawih bersama di SGB yang tiba-tiba batal dilaksanakan karena ternyata warga muslim Indonesia di Utrecht memutuskan untuk puasa tanggal 10 Juli, kami memutuskan untuk tetap pergi ke rumah ayah-bunda sebagaimana rencana awal. Karna beliau mengundang keluarga besar IMPoME untuk sahur dan buka bersama di puasa hari pertama. Akhirnya tetep sahur bersama, karna bunda sudah terlanjur masak banyak. Meski sebenarnya hanya Ronal yang puasa tapi semua ikut sahur, asas kebersamaan, hehe :)
![]() |
Sahur bersama di rumah Ayah-Bunda |
Minggu, 07 Juli 2013
Ramadhan di Utrecht (H-2)
Tak terasa Ramadhan tinggal dua hari lagi. Berdasarkan keputusan KBRI Den Haag, 1 Ramadhan jatuh pada hari Selasa, 9 Juli 2013. Ramadhan pertama di Eropa nih, hehe bilang pertama karna berharap ada Ramadhan2 selanjutnya di Eropa, aamiin...
Dua tahun lalu, spent most of Ramadhan in Bandung, tahun lalu di Palembang, tahun ini di Utrecht, Subhanalloh, Alhamdulillah, dan semoga tahun depan bisa ramadhan di rumah bersama para anggota baru di keluarga kami, aamiin...^_^
Mau ikutan share lagu ramadhannya Maher Zein, very nice song, enjoy...:)
Official Music Video of the track "Ramadan" directed by Hamzah Jamjoom
© Awakening Records 2013
Lyrics: Bara Kherigi & Maher Zain
Melody & Arrangement: Maher Zain
Dua tahun lalu, spent most of Ramadhan in Bandung, tahun lalu di Palembang, tahun ini di Utrecht, Subhanalloh, Alhamdulillah, dan semoga tahun depan bisa ramadhan di rumah bersama para anggota baru di keluarga kami, aamiin...^_^
Mau ikutan share lagu ramadhannya Maher Zein, very nice song, enjoy...:)
Official Music Video of the track "Ramadan" directed by Hamzah Jamjoom
© Awakening Records 2013
Lyrics: Bara Kherigi & Maher Zain
Melody & Arrangement: Maher Zain
Mom, Mum, Mam: Different words?
Today, i'm protested when one of my friends call me mam, i said that i'm not a mam yet ^_^. But, he said that mam is a summon for a young woman as a honor. Then, because I'm the lady of KEPO, harus tau dong gimana sebenarnya, that's why i tried to find the reason, here it is:
Source: http://dialectblog.com/2011/04/07/mom-mum-mam/
I’m reading Louisa May Alcott’s Little Women right now. Throughout the book, the March sisters refer to their mother as “marmee.” This looks like an odd term of endearment until you remember that Alcott grew up (and set her book in) Eastern Massachusetts. Given that her accent was probably non-rhotic (i.e. she dropped her r’s), “marmee” is essentially a different way of writing modern-day mommy.
This got me thinking. We have several informal words for “mother” in English: mum (heard in much of England), mom (heard in much of America), and mam (heard in Ireland and Northern England). But are these actually different words, or are they just, in some sense, the same word?
Although “mum,” “mam,” and “mom” read differently, they’re often pronounced in a very similar way. Here’s a comparison of three different dialects, and their “mom” pronunciations (don’t worry if you aren’t proficient in IPA — I’ll explain after):
London: “mum” — [mɐm]
General American: “mom” — [mɑm]
Manchester, UK: “mam” — [mam]
General American: “mom” — [mɑm]
Manchester, UK: “mam” — [mam]
Langganan:
Postingan (Atom)